Bukit Jambul

Objek Wisata dari Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem adalah Bukit Jambul

Minyak Tandusan Desa Pesaban

Salah satu produksi asli dari masyarakat desa pesaban adalah Minyak Tandusan

Kerajinan Ingka

Desa Pesaban juga memiliki masyarakat yang memiliki usaha produksi Ingka yang terkenal di seluruh bali

Tahu

Terdapat masyarakat produsen tahu yang terkenal di Desa Pesaban.

KKN UNDIKSHA 2014

Desa Pesaban merupakan Desa tempat Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2014

Rabu, 13 Agustus 2014

Produk Desa

Sebagai salah satu desa yang terletak di Kecamatan Rendang, Desa Pesaban memiliki beberapa potensi daerah yang dapat dikembangkan, yaitu sebagai berikut:
1.      Peternakan

Hampir sebagian besar masyarakat Desa Pesaban bekerja sebagai petenak,khususnya sebagai peternak sapi dan babi. Potensi ini dapat dilihat di Dusun Pesaban Kawan dan Pengejeroan. Biasanya setiap kepala keluarga di Dusun tersebut memelihara 5-15ekor sapi dan babi. Melalui potensi peternakan ini dapat menambah penghasilan masyarakat yang terdapat di Dusun tersebut. Namun, layaknya peternakan pada umumnya, peternakan yang terdapat di Dusun tersebut menghasilkan limbah yang berupa kotoran hewan ternak. Limbah kotoran hewan tersebut nantinya dapat mengakibatkan polusi udara berupa tercemrnya oleh kotoran ternak tersebut. Oleh karena itu,untuk menanggulangi permasalahan tersebut masyarakat berinisiatif untuk mengolah limbah kotoran ternak yang dihasilkan menjadi biogas yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif dan bahan bakar untuk memasak.
2.      Pertanian

Disamping potensi peternakan, di Desa Pesaban juga memiliki potensi di bidang pertanian. Potensi ini terdapat di daerah dusun pesaban kangin dan pesaban kaler. Daerah tersebut merupakan daerah yang dingin, sehingga hasil pertania yang cocok berupa bunga pacar air dan palawija seperti kelapa, jagung dan sayur berupa kangkung dan kedelai.
3.      Industri

Produk pertanian yang dihasilkan di Dusun tersebut akan diolah kembali menjadi sebuah produk industri untuk meningkatkan nilai guna dari hasil pertanian yang dihasilkan. Oleh karenanya masyarakat Desa Pesaban mengolah beberapa hasil peranian tersebut melalui beberapa industri, yang diantaranya sebagai berikut:
a      Industri Minyak Tandusan.


Desa pesaban memiliki berbagai sumber daya alam yang banyak, salah satunya yaitu hasil perkebunan berupa buah kelapa. Buah kelapa ini diolah oleh masyarakat menjadi minyak yang sering disebut Lengis tandusanLengis tandusan memiliki bermacam manfaat seperti penyedap makanan dan obat tradisional. Selain digunakan untuk keperluan pribadi, minyak tersebut dipasarkan untuk menambah penghasilan sehari-hari. Lengis tandusan yang dihasilkan di desa ini terkenal dengan rasanya yang enak dan aromanya yang sedap, karena dibuat secara manual dan tanpa tambahan bahan pengawet.
b      Indusri Pembuatan Tahu.


   Disamping industri minyak tandusan, di Desa ini juga terdapat industri pembuatan tahu. Pembuatan produk tahu ini bisa di temukan Dusun Pesaban Kaler. Usaha Pembuatan Tahu ini masih bersifat usaha kecil-kecilan yang proses produksinya masih menggunakan alat-alat sederhana. Produk tahu yang dihasilkan dipasarkan di seputaran Kecamatan Rendang dan Kabupaten Klungkung.
c      Industri Kerajinan Ingka
         

   Hasil perkebunan berupa buah kelapa menghasikan limbah berupa ranting kelapa yang kering yang sering disebut sebagai danyuh. Lidi dari danyuh tersebu dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai kerajinan tangan berupa ingka yang dapat digunakan sebagai wadah banten atau haturan upacara agama bagi umat hindu dan tempat nasi pengganti piring yang biasanya digunakan di rumah makan ataupun restoran. Pemasaran produk industri ini sudah mencapai pasar internasional. Ingka ini biasanya dipasarkan seluruh pulau Bali, beberapa daeah di Sumatra dan Sulawesi, serta beberapa daerah di Amerika Serikat.

Keadaan Wilayah Desa

Desa Pesaban termasuk dalam wilayah kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Mata pencaharian masyarakat Desa Pesaban bervariasi yakni sebagai petani, buruh tani, pegawai negeri sipil, peternak, karyawan perusahaan swasta, buruh lepas harian, dll. Wilayah Desa Pesaban memiliki luas wilayah 321 Ha, dan sebagian besar merupakan perladangan, persawahan sedangkan pemukiman hanya sebagian kecil saja. Wilayahnya terdiri dari satu Desa Adat dan satu Desa Dinas yang terdiri atas 4 Dusun/Banjar dinas yakni: 1) Dusun/Banjar Dinas Pesaban Kaler, 2) Dusun/Banjar Dinas Pesaban Kawan, 3) Dusun/Banjar Dinas Pesaban Kangin, dan 4) Dusun/Banjar Dinas Pesaban Pengejeroan.

1.    Letak dan Batas Desa Pesaban
a)    Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nongan
b)    Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Telaga Waja
c)    Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Yeh Jinah
d)  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Selat, Kecamatan Klungkung, dan Kabupaten Klungkung
2.   Jarak Pemerintahan Ke-
a)    Jarak ke ibu kota Kecamatan terdekat               = 6 Km
dengan lama tempuh                                          = ¼ jam
kendaraan umum ke kota Kecamatan                = mikrolet
b)    Jarak ke ibu kota Kabupaten terdekat               = 36 Km
dengan lama tempuh                                          = 2 jam
kendaraan umum ke ibu kota Kabupaten           = Bus
                     Jarak ke ibu kota Provinsi                                 = 50 Km

     Topografi Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem merupakan daerah berbukit dengan ketinggian 450 s/d 500 meter diatas permukaan laut. Luas wilayah Desa 321 Ha atau sekitar 5% luas Kabupaten Karangasem. Untuk, kondisi keseluruhan wilayah pertanahan yang ada di desa Pesaban dipergunakan untuk berbagai keperluan hidup antara lain: sawah, kebun, kuburan, perkantoran, prasarana umum lainnnya. Komposisi penggunaan lahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
1.      Pemukiman                                                           : 40 Ha
2.      Sawah                                                                   : 113,414 Ha
3.      Pertanian Lahan Kering dan Perkebunan/tegalan   : 414,256 Ha
4.      Hutan, Perikanan, Peternakan, (Fasiitas umum)      : 220 Ha

Desa Pesaban memiliki jalan sepanjang 11 Km, dengan rincian:
1.        Jalan nasional                                                        : - km
2.        Jalan provinsi                                                        : 2 km
3.        Jalan kabupaten                                                    : 1 km
4.        Jalan desa dan jalan dusun/banjar                          : 2 km
5.        Kondisi beraspal                                                   : 2 km
6.        Beton                                                                    : 2 km
7.        Jalan tanah                                                            : 3 km

Sejarah Desa Pesaban

      Latar Belakang
Sebelum berdiri sendiri, Desa Pesaban merupakan bagian dari Desa Nongan secara administratif maupun wilayah. Bahwa untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan Desa secara berdaya guna dan berhasil guna, sesuai dengan pembangunan dan lebih meningkatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, maka dipandang perlu dimekarkan sesuai dengan kondisi Desa Nongan.
      Fase Perkembangan
Pada tahun 1987 Desa Nongan, kepala desanya dijabat oleh I Gusti Lanang Oka mengadakan rapat LKMD untuk membahas tentang pemekaran Desa Nongan, dalam rapat tersebut disimpulkan bahwa Desa Nongan dimekarkan menjadi 2 yaitu:
1.      Desa Nongan sebagai desa induk
2.      Desa Pesaban sebagai desa persiapan
Hasil rapat tersebut kemudian dituangkan dalam keputusan kepala desa tentang pemekaran desa dan selanjutnya keputusan tersebut disampaikan kepada Bupati Karangasem melalui Camat Rendang, maka pada tahun 1989 keluarlah Surat Keputusan Bupati Karangasem, Desa Pesaban menjadi Desa Persiapan.
Selama kurun waktu kurang lebih 2 tahun Desa Pesaban menjadi Desa Persiapan banyak mendapat bimbingan, pembinaan baik dari Pemerintah Kabupaten maupun dari Tingkat Kecamatan dan Desa Pesaban sudah diaggap memenuhi persyaratan dan kemudian ditetapkan menjadi Desa Definitif.
Maka pada Tanggal 28 Oktober 1991 dengan surat keputusan Gubernur Bali Nomor: 661 Tahun 1991 Desa Pesaban dinyatakan sebagai Desa definitif.
       Kepemimpinan
Kepemimpinan desa pesaban semenjak ditetapkan menjadi desa persiapan dijabat oleh I Made Sudiasa. Dan setelah definitif berdasarkan hasil pemilihan Kepala Desa maka kepala desa terpilih adalah I Made Sudiasa.setelah beberapa tahun menjabat sebagai kepala desa beliau sakit sehingga tidak dapat melanjutkan tugasnya sebagai kepala desa, beliau hanya menjabat dari tahun 1989 sampai tahun 1995 dan meninggal dunia pada tanggal 29 Mei 2009. Jadi masa-masa jabatan masing-masing kepala desa pesaban adalah sebagai berikut:
                  I.            Tahun 1989-1995             : I MADE SUDIASA
                 II.            Tahun 1995-1997             : I WAYAN MASTRA
                III.            Tahun 1997-2006             : I DEWA KETUT RAI SANTA
                IV.            Tahun 2006-2008             : I WAYAN MASTRA, S.H.
                 V.            Tahun 2008-2012             : DRS. I WAYAN SUJANA
                VI.            Tahun 2012-sekarang       : I DEWA KETUT SARJANA

Minggu, 10 Agustus 2014

Hubungi Kami

Jika ada pesan yang ingin anda sampaikan kepada kami.
Silahkan isi kotak pesan di bawah ini :
foxyform
Terima Kasih atas partisipasi dari anda

Dokumentasi Kegiatan Desa

Struktur Pemerintahan Desa Pesaban


Seperti halnya suatu pemerintahan baik mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, sudah tentu memiliki sebuah struktur pemerintahan. Struktur pemerintahan ini dimaksudkan guna mewadahi dan mengatur pemerintahan di desa. Roda pemerintahan desa dipegang oleh kepala desa/perbekel dan dibantu oleh staf kantor desa (Kaur) yaitu Kaur Pemerintahan, Keuangan, Kesra, dan Sekretaris Desa. Segala keputusan dan kebijakan Kepala Desa/Perbekel diawasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). 
       KETERANGAN:
1.      Ketua BPD Desa Pesaban            : I Wayan Suara
2.      Perbekel Desa Pesaban                 : I Dewa Ketut Sarjana
3.      Sekretaris Desa Pesaban               : Sang Putu Darmayasa
4.      Kaur Pemerintahan                       : I Komang Sudiantara
5.      Kaur Keuangan                             : Ni Gusti Md Martini
6.      Kaur Pembangunan                       : Ni Komang Suriatini
7.      Kaur Umum                                  : I Nyoman Bagiana
8.      KBD Pesaban Kangin                   : I Kt Panggil Sujana
9.      KBD Pesaban Kawan                   : I Dewa Kt Widi
10.  KBD Pesaban Kaler                      : I Putu Sumantrayasa
11.  KBD Pangejeroan                         : I Wayan Warsa

Struktur kelembagaan di Desa Pesaban, selain kelembagaan administratif pemerintahan Desa dan kelembagaan dari Desa Adat/Pekraman juga terdapat kelembagaan yang muncul dari motif ekonomi, budaya, kesehatan, pendidikan, dan sosial politik masyarakat Desa Pesaban.
Kelembagaan Pemerintahan Desa Pesaban antara lain.
a.       Pemerintah desa
b.      BPD
c.       LPM
d.      PKK desa
e.       PKK dusun.
Dari aspek ekonomi, antara lain.
a.       Koperasi wanita
b.      LPD
c.       Kelompok usaha kecil
d.      Kelompok tani, serta
e.       Kelompok wanita tani
Dari aspek pendidikan, antara lain.
a.       Komite sekolah
b.      Sekolah, dll.
Dari aspek sosial budaya, antara lain.
a.       Sekaa gong
b.      Sekaa santi
c.       Pecalang, dll.
Guna menunjang kegiatan pembangunan di segala aspek maka masing-masing lembaga pemerintahan sangat berperan demi kelancaran pembangunan baik dalam perencanaan, persipan pelaksanaan, pelaksanaan, pengawasan serta pemeliharaan dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Adapun lembaga yang dimaksud yaitu,
a.         lembaga LPD
b.        lembaga LPM
c.         lembaga PKK
d.        lembaga Karang Taruna
e.         pemerintaha Dinas dan Adat
f.         LPD
g.        lembaga Koperasi (KOPWAN)
h.        lembaga Hansip

i.          subak-subak / pakaseh

Pariwisata Desa

Bukit jambul merupakan objek wisata alam yang dimiliki Kabupaten Daerah Tingkat II Karangsem yang terletak diatas bukit sehingga udara sekitar tempat itu terasa sejuk dan nyaman. Bukit Jambul menyajikan pemandangan alam, diantaranya perpaduan panorama perbukitan, perswahan, lembah, dan panorama laut. Dari Bukit Jambul para wisatawan dapat menyasikan keindahan panorama alam yang indah, menarik serta memikat.
Dari pinggir jalan yang menanjak dan berliku dapat disaksikat petak – petak sawah yang bertingkat (terasering) dan pohon cengkeh yang tumbuh subur. Di sebelah timur akan tampak terlihat perbukitan yang menjulang tinggi yang berada di wilayah Sidemen dan di sebelah selatan akan tampak persawahan yang berada di wilayah kabupaten Klungkung dan sekitarnya serta di kejauhan terlihat pemandangan laut lepas di selatan kabupaten Klungkung.
Bukit Jambul juga merupakan tempat peristirahatan (stopover) sehingga seringkali disinggahi oleh wisatawan baik mancanegara maupun nusantara yang akan berwisata ke kawasan wisata Pura Besakih ataupun pada saat mereka kembali dari Besakih. Pada umumnya para wisatawan yang singgah di sini untuk makan siang dan minum, sambil beristirahat melepas lelah mereka juga dapat menikmati panorama alam Bukit Jambul yang suasananya tenang dan sejuk. Tidak jarang pula wisatawan yang singgah mengabadikan keidahan panorama Bukit Jambul dengan kamera.
Sejarah
Nama bukit jambul diambil dari bukit yang menjulang tinggi di sebelah selatan jalan. Di atas bukit itu terdapat sebuah pura bernama Pura Puncak Sari. Disekitar pura ditumbuhi pepohonan besar dan lebat, sedangkan dibawah pura terdapat persawahan sehingga puncak bukit lebat ditumbuhi pohon terlihat seperti jambul. Pura yang terdapat dipuncak bukit merupakan Pura ulun Carik yang diemong oleh para petani setempat. Sebelum bernama Bukit Jambul komplek persawahan yang ada diselatan jalan disebut Babad Kelod, sedangkan tegalan dan sawah disebelah utara disebut Babakan Kaja. Oleh karena ditempat itu terdapat bukit yang berbentuk seperti jambul yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan, kemudian tempat itu dikenal dengan nama Bukit Jambul.
Lokasi


 Bukit Jambul berlokasi dii perbatasan antara Kabupaten Karangsem dan Kabupaten klungkung tepatnya di Desa Pesaban dalam wilayah Kecamatan Rendang, Kabupaten Daerah Tingkat II Karangasem. Untuk menuju kawasan Bukit Jambul dari ibukota kabupaten Klungkung, Semarapura berjarak sekitar 12 km dan dari ibukota propinsi Denpasar menempuh jarak lebih kurang 51 km dengan melalui jalan ke arah kawasan wisata Pura Besakih. Untuk mencapai Bukit Jambul ini sangat mudah dengan kendaraan roda empat maupun roda dua karena selain sudah ditunjang dengan sarana jalan yang cukup baik, lokasinya juga berada di pinggir
Fasilitas
Sebagai kawasan wisata, Bukit Jambul dilengkapi dengan areal parkir yang luas dan terdapat sebuah rumah makan (restaurant) yang cukup bagus dan besar serta mampu menampung kapasitas untuk wisatawan yang singgah dalam bentuk grup ataupun rombongan.



Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Alam
Desa Pesaban memiliki potensi sumber daya alam yang kaya karena letak geografisnya yang baik dan strategis dalam aktifitas bercocok tanam. Hasil sumber daya alam yang dihasilkan di Desa Pesaban yaitu buah kelapa, dengan hasil sumber daya tersebut maka di desa ini banyak warga yang memproduksi lengis tandusan. Selain buah kelapa, terdapat hasil sumber daya alam berupa bunga pacah dan cengkeh.
Sumber Daya Manusia
Penduduk merupakan salah satu modal dasar dari pembangunan, karena yang berperan besar dalam proses pembangunan adalah penduduk itu sendiri. Dibalik itu akan menjadi masalah yang rumit atau akan menjadi beban yang serius apabila kualitas dari sumber daya manusianya rendah.
Jumlah penduduk Desa Pesaban berdasarkan hasil sensus pada tahun 2011, adalah sebanyak 2.590 orang yang di kelompokan berdasarkan jenis kelamin antara lain:
1)      Laki-laki                                        : 1.223 orang
2)      Perempuan                                     : 1.367 orang

Jumlah penduduk Desa Pesaban berdasarkan jumlah RT dan RTM antara lain:

No

Dusun/Bjr
JUMLAH
Laki-laki
Perempuan
Jml
KK
RT
RTM
1.
Pesaban Kngn
459
532
991
186
133
17
2.
Pesaban Kawan
226
248
474
103
130
13
3.
Pesaban Pengejeroan
275
317
592
120
145
13
4.
Pesaban Kaler
226
270
533
108
132
10
JUMLAH
1223
1367
2590
520
640
53
Tabel 1. Jumlah penduduk Desa Pesaban berdasarkan jumlah RT dan RTM


Jumlah Penduduk berdasarkan mata pencaharian:
1)        Petani penggarap/ buruh tani                   : 324 orang
2)        Buruh bangunan dan peetukangan           : 163 orang
3)        Buruh Swasta/  karyawan                       : 221 orang
4)        Pegawai negeri                                       : 38 orang
5)        Pengerajin                                              : 43 orang
6)        Pedagang                                                : 49 orang
7)        Peternak                                                 : 22 orang
8)        Montir                                                    : 11 orang

Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan antara lain:
1)        Belum sekolah                                          : 137 orang
2)        Usia 7 – 45 tahun tidak pernah sekolah     : 46 orang
3)        Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat        : 350 orang
4)        Tamat SD/ sederajat                                 : 557 orang
5)        Tamat SLTP/ sederajat                             : 167 orang
6)        Tamat SLTA/ sederajat                             : 322 orang
7)        Tamat D-1                                                : 13  orang
8)        Tamat D-2                                                : 11 orang
9)        Tamat D-3                                                : 71 orang
10)    Tamat S-1                                                 : 12 orang
11)    Tamat S-2                                                 : 1 orang
12)    Tamat S-3                                                 : 0 orang